Scroll to top

Keranjang Belanja

orang yang memiliki tidak malu mengatakan tidak punya, dan sebaliknya.

Kamis, 15 Sep 2022, 17:01:27 WIB / By David Mafazi

orang yang memiliki tidak malu mengatakan tidak punya, dan sebaliknya.

Apa itu rasa malu? Apakah Anda memiliki kemaluan? Bila iya, berarti Anda memiliki rasa malu.

Rasa malu adalah hasil dari rekayasa sosial berawal ribuan tahun yang lalu sejak manusia mengenal yang namanya pakaian. Rasa malu timbul bila organ reproduksi kita diliat oleh orang lain. Ada yang malu bila memakai baju tanpa lengan, ada yang malu bila tidak menggunakan hijab, ada yang malu dengan bertelanjang dada, jadi kalau berenang pakai pakaian lengkap, dan ada yang tidak masalah menggunakan pakaian renang.

Apakah Anda merasa pernah mengalami hal ditanya kapan selesai sekolah? Sekarang kerja dimana? Kapan menikah? Kapan punya anak? Kapan punya anak kedua? Bila Anda belum memilikinya mengapa ada rasa malu?

Kita merasa malu karena merasa tidak bisa sejalan dengan standar norma yang berlaku. Bila Anda tidak menggunakan celana dan celana dalam berjalan di tengah kota, Anda akan merasa malu karena semua orang menggunakan celana. Berbeda dengan kucing, ia tidak malu kemana-mana tidak menggunakan celana karena memang di norma yang berlaku tidak ada hukum sosial yang mengharuskan menggunakan celana.

Namun di dunia hewan, seorang simpanse jantang yang memperebutkan posisi alpha, tidak akan pernah mengigit lawannya. Taukah Anda bahwa taring dari simpanse jantan itu sepanjang harimau pedang, gigitannya sangat mematikan? Ia tidak pernah bertarung menggunakan taringnya. Bandingkan dengan simpanse betina bila bertarung selalu menggigit. Simpanse betina sadar bahwa taringnya tidak mematikan sehingga menggunakannya setiap waktu. Anda tahu mengapa?

Karena simpanse bertarung untuk memperebutkan posisi puncak demi mendapatkan pengakuan dari simpanse lainnya, bila ia membunuh pejantan lain, maka akan berkurang individu yang akan mengakui ia sebagai pemimpin, ditambah dalam norma simpanse, ia akan dipandang sebagai simpanse yang tidak memiliki per ke-simpansean sehingga para betina tidak mau kawin dengannya. Hal ini berdampak buruk bagi simpanse. Pertama ia kehilangan simpanse jantan yang akan mengakui posisinya, kedua ia kehilangan rasa hormat dari simpanse betina sehingga tidak ada betina yang mau kawin dengannya.

Simpanse jantan akan malu bila ia berebut kekuasaan dengan taringnya. Taring digunakan untuk melindungi kelompok dari hewan lain misal harimau. Singapun tidak berani macam macam dengan simpanse, karena jarak jangkau tangan simpanse sangat panjang, dengan mudah menghindari menghalau taring singa dan mengigit balik.

Mari kita lihat hewan berbahaya lain yang sedang bertengkar memperebutkan betina. Ular. Apakah Anda pernah melihat ular jantan bertengkar? Apakah mereka saling menyuntikkan bisa ke lawan? Keduanya akan langsung mati bila saling menyuntikkan racun. Ular bertarung dengan selontengan sampai salah satu mengalah. Hanya geser-geser saja sampai salah satu kehilangan tenaga. Lalu pemenang akan kawin dengan ular betina saling melilit. Jadi bila suatu saat Anda melihat ular berduaan, itu bukan sedang jalan bareng, ia sedang bertengkar. Bahkan ular paling berbisa di dunia, king kobra juga melakukan hal sama.

Jadi bila Anda masih suka pamer, maka sesungguhnya yang Anda punya tidak ada apa-apanya. Seperti simpanse betina. Berlakulah seperti simpanse jantan, kalau benar-benar niat, langsung saja habisi dengan barang yang mungkin Anda pamerkan. Bila Anda malu ditanya kapan menikah, kapan punya anak, coba pikirkan lagi, nanti pada waktu akan menjawab. Nah kalau ada yang tanya kapan bertelur? Anda baru boleh malu karena Anda tidak bisa bertelur.


Silahkan Login untuk memberikan Komentar...