Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Yuk Jual Beli di LapakNgapak, Daftar Sekarang!
Trending : #muslimah#software#laptop#kemeja#jam-tangan
Kamis, 15 Sep 2022, 19:02:14 WIB / By David Mafazi
Sekarang ini anak-anak sekolah sedang pada
liburan. Yang lulus SD mulai masuk SMP, yang SMP masuk ke SMK/SMA/MA. Bagi
teman-teman yang mulai memasuki bangku kuliah pasti mulai bingung, soalnya
laptop yang dulu digunakan untuk menunjang pembelajaran online terasa lambat,
beli sekenanya yang penting masih bisa belajar. Sedangkan untuk kuliah
membutuhkan laptop demi menunjang perkuliahan. Saat tidak mungkin berkuliah
tanpa laptop, karena tugas-tugasnya membutuhkan aplikasi pengolah kata dan
presentasi seperti microsoft word, dan powerpoint. Namun sebenarnya apakah kita
benar-benar membutuhkan laptop yang bertenaga?
Kami melihat bahwa mayoritas anak-anak lulusan
SMA belum begitu paham terkait komputer, ia bila ingin membeli maka ia akan
membeli laptop dengan prosesor terkuat sesuai anggaran, kalau bisa intel i9.
Namun apakah tindakan ini cukup bijaksana?
Sebelum membahas saya ingin bercerita tentang
perang zaman dulu. Sebutkan senjata-senjata jarak dekat yang digunakan saat
peperangan zaman dulu:
Blunt weapon
Edged weapons
Pointed weapons
pedang pendek biasanya digunakan dengan
perisai. Ada juga prajurit yang menggunakan 2 pedang pendek sehingga tidak
memiliki pertahanan, biasanya prajurit ini melakukan aksinya dimalam hari,
lebih dikenal dengan assasin.
Blunt weapon contohnya adalah palu, tugas
utamanya memberikan luka atau memar pada area luas sehingga mengurangi
efektivitas personil. Biasanya senjata jenis ini digunakan pada musuh yang
menggunakan baju zirah tebal dimana baju zirah ini tidak dapat ditembus pedang.
Dengan menggunakan palu, target tetap bisa terluka. Atau bisa juga dipukulkan
ke kepala sehingga target menjadi pingsan.
Yang kedua edged weapons, merupakan senjata
yang memiliki sisi tajam. Ini adalah jenis pedang. Senjata ini bisa digunakan
dengan perisai. Senjata ini cukup luas penggunaannya. Keunggulan senjata jenis
pedang adalah ringan, memiliki sarung sehingga selalu bersama penggunanya saat
tidak sedang terjadi perang
Terakhir adalah pointed weapon, merupakan
senjata yang dibuat untuk menusuk, memiliki jangkauan menengah, sangat efektif
menghalau pedang. Karena biasanya pedang tidak bisa menjangkau jarak dari
tombak.
Dari penjelasan tersebut apakah teman jaski
tidak bertanya-tanya mengapa pedang paling luas digunakan? Padahal tombak jelas
lebih efektif dalam pertempuran.
Jadi begini teman, tombak memang efektif dalam
pertempuran, namun membawanya memerlukan 2 tangan, dan saat tidak perang
prajurit jadi tidak bisa melakukan apa-apa karena kedua tangannya membawa
tombak, bila tombak ditaruh di satu tempat lalu digunakan saat akan berperang
maka akan rawan bila diserang secara mendadak perlu berlari ke tempat
penyimpanan tombak. Sedangkan pada jenis senjata pedang memiliki sarung di
pinggang atau di pundak, sehingga saat sedang perjalanan ke medang perang,
prajurit bisa melakukan hal lain tanpa mengurangi kemampuan bertarungnya. Bila
disergap dapat langsung mengambil pedang dalam sarungnya. Sedangkan untuk palu,
jumlahnya tidak banyak dalam 1 pasukan karena sifatnya hanyalah pendukung. Itulah
kenapa penggunaan pedang sangat luas. Karena prajurit bisa diminta melakukan
hal lain misal mendirikan tenda, berburu, memasak, dan membuat jembatan.
Seperti zaman dulu, senjata manusia sudah
berubah dari tombak, panah, kapak menjadi laptop. Laptop dapat digunakan
menjadi berbagai macam hal. Bila teman jaski memilih laptop, maka teman jaski
perlu melihat jurusan teman-teman, apa kebutuhannya. Bila teman jaski memilih
jurusan hukum, maka Macbook pro terlalu baik, tidak efisien. Bahasa awamnya
membuang terlalu banyak uang. Untuk anak hukum, macbook air sudah cukup. Untuk
jurusan yang membutuhkan pengolahan gambar berat seperti DKV, arsitek dan
teknik, maka gigabyte aorus pilihan tepat. Namun, apakah yakin akan dibawa
kemana-mana? Kan berat. Saat tidak bawa laptop ternyata ada penawaran proyek,
ternyata ada tugas dadakan dari dosen, ternyata ada kerjaan freelance dari
teman. Laptop bertenaga identik dengan berat. Memang sih bisa melibas rendering
4K dengan mudah, namun biasanya ditinggal di kosan saja. Dengan tidak membawa
laptop kita juga menjadi tidak bisa browsing-browsing ringan untuk menambah
ilmu dikit dikit, atau membaca rangkuman materi kuliah.
Jadi saran kami lebih baik beli laptop yang
ringan walau terlalu powerful seperti asus tuf gaming. Kalau jurusannya banyak
mengetik bisa memilih seri thinkpad. Bila diumpamkaan sebuah senjata, maka
Laptop berperforma tinggi adalah tombak, sedangkan laptop menengah adalah
pedang. Lebih baik membeli laptop ringan yang bisa dibawa kemana-mana. Tidak
ada rencana buka laptop tetap dibawa.
Belilah laptop yang ringan, seringan mungkin.
Beratnya berkisar 1 – 1,5 Kg. Maksimal 2 Kg untuk laptop berperforma tinggi.
Untuk laptop dibawah 1 Kg kami merasa harganya terlalu tinggi sehingga tidak
berbanding dengan performanya.
Tags : teknologi