Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Yuk Jual Beli di LapakNgapak, Daftar Sekarang!
Trending : #kaos#hardware#pria#kemeja#tas-jinjing
Kamis, 15 Sep 2022, 15:12:03 WIB / By David Mafazi
Belakangan ini, saya lebih suka order makanan
secara daring karena bekerja dari rumah, terkadang sampai sore saya juga belom
mandi XD. Hal ini menyebabkan tidak mungkin keluar rumah untuk beli makanan
karena belum mandi. Akhirnya beli makanan secara daring merupakan pilihan yang
bijaksana. Karena kalau masak sendiri, hanya untuk 1 orang maka lebih banyak
waktu yang terbuang.
Saya mulai berselancar di aplikasi daring
pemesan makanan. Setelah saya lihat lihat, harganya ternyata berbeda dengan
harga makan ditempat. Loh kok aneh ya, harusnya harganya sama kan? Sudah
menjadi standar bahwa makanan jadi itu marginnya paling kecil 100%. Kalau biaya
produksinya Rp5.000, maka harga jualnya Rp10.000, bahan normalnya Rp15.000. karena jualan matengan
itu harus kuat di tenaga, orderan banyak maka akan banyak tenaga yang
digunakan, dan lebih efisien. apakah karena ada ketentuan dari aplikasi
penyedia yang memberlakukan potongan harga 20%? Berarti kan masih untung 30%?
Terus kenapa harganya dinaikkan menjadi 20% lebih? Kan tidak makan di tempat
sehingga dapat menambah jatah orang yang makan di tempat, sehingga total orang
yang membeli makanan per hari bertambah.
Ini adalah konsep “faktor kali”. Faktor kali
adalah konsep dimana kita bekerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan hasil
yang berkali-kali lipat dibandingkan dengan bekerja sendirian. Sebenarnya kita
bisa melakukannya sendiri, namun mungkin tidak akan punya waktu lagi untuk
keluarga misalnya. Lalu kita kehilangan spesialisasi kita karena memikirkan
banyak hal dalam satu waktu.
Kita akan ambil contoh begini. Supaya mudah
dicerna semuanya akan disederhanakan. Anda memiliki toko menjual gudeg. Setiap
hari Anda tangani sendiri, belanja sendiri, masak sendiri, melayani pelanggan
sendiri, mencuci piring sendiri, pembayaran ke pelanggan sendiri, dan
bersih-bersih warung sendiri (sedih amat ya XD). Anggap saja semua itu ada
poinnya.
·
Belanja dikasi nilai 50,
·
masak dikasi nilai 100,
·
melayani pelanggan dikasi nilai
20,
·
mencuci piring dikasi nilai 5
·
pembayaran oleh pelanggan dikasi
nilai 10
·
bersih bersih-bersih warung
dikasih nilai 5
totalnya adalah 190. Yang terakhir waktu Anda
24 jam
·
Belanja 2 jam,
·
masak 3 jam,
·
melayani pelanggan 8 jam,
·
mencuci piring 1 jam
·
pembayaran oleh pelanggan 1 jam
·
bersih bersih-bersih warung 1 jam
total waktu yang terbuang 16 jam, sisa waktu 8
jam.
8 jam ini adalah waktu untuk bersenang-senang
setelah seharian bekerja.
Jadi dapat diambil kesimpulan energi Anda 190
dan waktu Anda 16 jam.
Kita akan bahas hal lain dulu.
Bila Anda seandainya punya perusahaan siapa
yang Anda rekrut dahulu? Office boy atau direktur terlebih dahulu? Pasti Anda
rekrut office boy dulu kan.
Nah sekarang Anda ingin merekrut office boy.
Berarti Anda akan berhemat 5 energi dan 1 jam waktu.
Anda memiliki sisa 5 energi dan 1 jam waktu
luang. Apakah dengan adanya office boy kerja Anda menjadi lebih ringan? Tidak.
Anda tetap harus bekerja 16 jam per hari supaya jualan gudeg Anda maju. Sisa
energi ini bisa Anda gunakan untuk berpikir bagaimana caranya supaya lebih
rame. Kalau Anda sebelumnya tidak punya waktu untuk berpikir, Anda sekarang
punya banyak waktu. Lalu Anda kepikiran, bagaimana caranya lebih laris, tapi
sisa energi saya cuman 5? Solusinya saya kerjasama dengan orang lain.
Kepikiranlah menggunakan aplikasi pesan makanan daring. Sisa energi 5 itu untuk
mengisi berkas-berkas dan ke kantor pendaftaran setiap hari 1 jam. Akhirnya
orderan Anda bertambah. Dari 100 menjadi 150. 100 adalah orang yang makan di
tempat, dan 50 adalah orang yang order menggunakan aplikasi daring.
Mari kita hitung. Harga gudeg anggap saja
20.000. keuntungan bersih 10.000. 10.000 x 100 = 1.000.000
Anda masih tetap harus menyediakan tenaga cuci
piring, kasir dan kebersihan.
Lalu orderan daring Anda 50. Keuntungan bersih
10.000 x 20% = 4000. 10.000 – 4.000 = 6000
6.000 x 50 = 300.000
Total keuntungan Anda sekarang
1.300.000,sebelumnya 1.000.000
Terbukti pemesanan daring membuat orderan Anda
meningkat.
Anda juga tidak perlu kasir, office boy kerja
lebih ringan, pelanggan tidak perlu membutuhkan tempat untuk makan, tidak perlu
cuci piring dan tidak perlu pelayan.
Disini timbul masalah yaitu orderan langsung
ke warung Anda menurun drastis menjadi 20 orderan per hari. Sedangkan orderan
daring Anda menjadi 110 per hari
Hasilnya seperti ini:
20 x 10.000 = 200.000
110 x 6.000 = 660.000
Hasilnya adalah penjualan harian Anda totalnya
menjadi 860.000.
Wah, Anda berpikir bagaimana caranya supaya
keuntungan seperti sedia kala, biasanya untung 1.000.000 per hari sekarang jadi
860.000. walaupun secara pelanggan naik 30 orang pelanggan per hari. Tapi kan
usaha cari uang.
Lalu dicarilah cara. Bagaimana supaya keuntungan
tetap 10.000. cara cepatnya adalah dengan menaikkan harga beli online. Awalnya
kan 20.000/20% = 4.000. biaya produksi 10.000. jadi keuntungan bersih cuman
6.000. lalu cara cepatnya dengan menaikkan harga menjadi 25.000.
25.000/20%=5.000. biaya produksi 10.000. buat aplikasi daring 5.000. keuntungan
tetap 10.000. namun, coba Anda pikirkan kembali
Pelanggan Anda sudah kena biaya antar 10.000
lalu Anda markup 5.000. dengan harga yang sama, ia sudah dapat fastfood macam
KFC dan McDonald.
Lalu harusnya bagaimana?
Sekarang pelanggan yang datang ke warung Anda
cuman 20 orang. Diambil aplikasi daring 4.000.
Bagaimana kalau dibikin promo makan di tempat
diskon 20% yang paling mudah ? pasti pelanggan banyak yang makan ditempat
karena biasanya harga 20.000 menjadi 16.000?
Ini promo yang paling simpel loh. Hasil
akhirnya pelanggan makan di tempat Anda naik kembali jadi 100 per hari.
Sehingga hasilnya seperti ini:
Warung 100 x 6.000 = 600.000
Daring 110 x 6.000 = 660.000
Total keuntungan menjadi 1.260.000
Naik 26% dari biasanya dengan bekerjasama
dengan aplikasi daring.
Total pelanggan naik 110%
Tags : pengembangandiri