Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Untuk pesanan min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Dukungan khusus untuk anda
Mendukung layanan hadiah
Yuk Jual Beli di LapakNgapak, Daftar Sekarang!
Kamis, 15 Sep 2022, 15:41:57 WIB / By David Mafazi
Pernahkah Anda melihat hantu? Apakah hantu
sama dengan jin? Lalu kuntilanak, pocong, gendruwo termasuk genre apa? Apakah
kesurupan benar-benar ada? Mengapa orang asing yang datang ke Indonesia tidak
bisa kesurupan? Dapatkah orang luar daerah kesurupan lalu berbicara dengan
bahasa daerah?
Mengapa jin atau hantu atau roh halus di
setiap negara bentuknya berbeda-beda?
Kucing saja di Amerika sama di Amriki sama,
suaranya juga sama. Lalu kenapa ada orang lain yang bisa dan orang lain tidak
bisa liat. Coba kita ambil contoh kucing. Kucing jantan, semua jenis feline itu
sesalu menandai tempatnya dengan kencing. Setelah kencing keluar, manusia tidak
bisa melihat apa-apa setelah kering, namun bagi kucing, dimana matanya bisa
menerima 50% sinar ultraviolet, ia melihat kencing itu bewarna. Lalu bisa
mendekat dan mengendusnya untuk mengetahui milik siapa. Secara fisik kucing
bisa melihat sinar ultraviolet. Tidak ada kucing yang tidak bisa melihat sinar
ultraviolet.
Lalu mengapa manusia ada yang bisa melihat jin
dan ada yang tidak bisa melihat jin?
Kalau secara fisik tidak mungkin melihat, sama
seperti manusia secara umum tidak mungkin bisa melihat sinar ultraviolet, maka
tidak mungkin bila satu manusia bisa melihat setan dan manusia lain tidak bisa
kecuali ia kelainan. Kalau kelainan kenapa jumlahnya cukup banyak? Lalu kenapa
garis keturunannya tidak jelas. Harusnya seperti buta warna dan kidal, ada gen
pembawanya. Kalau begitu harusnya melihat hantu itu juga begitu. Ada klan yang
lebih bisa melihat hantu dibandingkan klan lainnya. Lalu kenapa orang yang bisa
melihat hantu itu random?
India merupakan negara dengan pemeluk agama
Hindu terbesar, disana mereka mengenal berbagai macam dewa, dan hantu. India
negara dengan tim IT terbanyak. Dengan terpilihnya sundar Pichai, maka ia
otomatis memajukan negaranya, hasilnya remote work banyak dari orang india
karena Pichai membantu orang-orang india ahli di bidang IT. Walaupun menjadi
negara nomor satu dalam hal IT, di india, dalam dunia akademik tetap tidak mengenal
hantu. Penelitiannya tidak ada tentang hantu.
Di china, negara komunis secara
terang-terangan memerangi kepercayaan kuno demi memajukan negaranya. Seperti
kita ketahui, di china juga mengenal banyak dewa, namun berbeda dengan di india
dimana dewa dipuja setiap waktu, orang china datang ke dewa saat ada maunya
saja. Di china juga tidak ada penelitian tentang jin. Apakah jin benar-benar
ada?
Kita kembali ke Indonesia. Orang-orang kita
itu memang menomor satukan agama. Karena dalam pancasila, sila pertama adalah
ketuhanan yang maha esa. Jadi secara teknis, tidak salah bila kita menjunjung
tinggi agama kita, dimana 95% penduduknya beragama muslim. Bandingkan dengan
Malaysia dimana penduduk beragama muslimnya hanya 60% tapi undang-undang
negaranya berdasarkan peraturan agama islam sebagian besar.
Karena kita menjunjung tinggi agama, maka
tidak heran bila masyarakat sebagian besar bilang, yang penting kuat agama,
ilmu lain itu cuman sampingan. Hasilnya apa? Begitu terjun di masyarakat, ia
tidak memiliki keterampilan khusus. Jadi susah cari kerja. Lalu akhirnya tidak
bekerja. Akhirnya mulai ada konflik dari angel dan demon nih.
Kalau angel menang, ia akan bekerja apa saja
penting bisa makan.
Kalau demon yang menang maka akan melakukan
tindakan kriminal.
Menurut aku, agama itu bukan nomor satu. Agama
itu faith. Artinya adalah pegangan. Posisinya bukan di 1, tapi di nol. Sifatnya
tidak terlihat tapi ada. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah 1. Sifatnya nyata.
Bisa digunakan di masyarakat secara langsung.
Jadi intinya, kita itu wajib
belajar agama, namun tanpa ilmu pengetahuan, kita tidak berguna di masyarakat,
kalau tidak berguna kita akan menjadi beban di masyarakat. Bukannya mencari
uang itu dapat pahala? Pahala gak cuman di dapatkan dari puasa. Itupun puasanya
karena gak punya uang.
Tags : hiburan