Scroll to top

Keranjang Belanja

Resolusi 2022

Dibuat
Telah Dilihat 207 Kali
User Image
David Mafazi (Admin) Mengatakan :
Tahun 2022 merupakan tahun macan air, genap 24 tahun umur saya, saya kebetulan lahir di tahun monyet, jadi tahun ini adalah titik balik dari kehidupan saya. Tahun ini juga tahun dimana situasi politik negara mulai memanas, mengingat tahun 2024 akan ada pilkada di ibukota.
Sedangkan bagi saya, tahun 2022 berarti adalah akhir dari perkuliahan saya, cukup menantang perjuangan saya untuk skripsi, mengingat saya orang idealis, gak cuman di dunia nyata aja yang idealis diserang dari kiri kanan, di dunia kampus juga begitu. Skripsi bagi sebagian orang adalah belajar menulis tulisan ilmiah dengan terstruktur dan katanya hanya akan mengendap di perpustakaan, bagi saya skripsi merupakan batu loncatan dimana penelitian saya selanjutnya akan sekitar hal tersebut. Saya berencana melanjutkan study hingga S3 menggunakan beasiswa, sehingga saya harus memastikan semua yang saya persiapkan berjalan dengan baik termasuk skripsi saya harus menunjang penelitian S2 dan S3 saya di masa depan.
Berbicara tentang S2, saya berencana melanjutkan ke Essex University di UK, karena di sana terdapat Dr. Reigar yang dengan sabar membimbing saya membantu menjawab berbagai argumen dari dosen saya yang bersikeras untuk mengganti judul saya saat mengajukan proposal skripsi. Yang kedua adalah Indiana University di US, di sini adalah awal penelitian tentang orientasi seksual yang dipelopori oleh Prof. Kinsey tahun 1948. Buku Kinsey yang berjudul seksual behavior in human male telah menginspirasi saya menemukan judul untuk skripsi saya, di sini saya juga dibantu oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S3, beliau sangat welcome dan memberikan saya kepercayaan diri bahwa menghubungi dosen menggunakan E-mail adalah hal yang biasa. Cornell university ? tinggalkan dia untuk S3 saya.
Mendapatkan beasiswa bukanlah hal yang mudah, perlu persiapan yang panjang, saya sendiri sudah menyiapkannya 5 tahun terakhir, untuk sekarang persiapan terakhir adalah TOEFL. Sebelumnya saya mempersiapkan pengalaman organisasi, pengalaman pertukaran mahasiswa ke UNM makassar, membuat komunitas EEC, membuat organisasi A2I, membuat yayasan SAF. Semuanya demi mendongkrak daya saing saya. Karena saya tahu, kelemahan saya ada di nilai dan ini sangat fatal. Bukan hanya saat kuliah, sejak SD saya sudah lemah di nilai.
Semua persiapan beasiswa, hanya satu yang belum terpenuhi, yaitu publikasi karya tulis. Oleh karena itu, tahun ini saya ikut lomba menulis essay PPI dunia yang akan mengadakan simposium di mesir dan lomba menulis paper yang diselenggarakan oleh APSYA yang akan mengadakan pertemuan di nusa dua bali akhir tahun ini. Boy, semua orang memiliki mimpi, langkah awal untuk menggapai mimpi adalah bangun.
Mimpi itu ada harganya, untung harganya adalah kerja keras !
Silahkan login untuk memberikan komentar.